PT RLU dan Universitas Mulawarman Jalin Kerja Sama untuk Dukung Pembangunan Industri Karet Berkelanjutan

PT RLU dan Universitas Mulawarman Jalin Kerja Sama untuk Dukung Pembangunan Industri Karet Berkelanjutan

MoU antara PT Royal Lestari Utama dan Universitas Mulawarman.-DOK.MICHELIN-

JURNALISID.COM --- PT Royal Lestari Utama (RLU), perusahaan karet alam terpadu dan pemimpin dalam produksi karet alam berkelanjutan, secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Mulawarman melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) di Agustus 2024.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen RLU dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademisi dan industri. 

Sebelumnya, PT RLU telah menjalin kerja sama serupa dengan Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada November 2023.

Salah satu fokus utama dari kemitraan adalah pemberian kesempatan bagi mahasiswa Universitas Mulawarman untuk terlibat dalam program magang, penelitian, dan rekrutmen di bidang agronomi serta industri pertanian berkelanjutan. 

Hal ini bertujuan untuk membuka peluang lebih besar bagi lulusan untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja, sekaligus memberikan kontribusi pada penelitian karet sebagai salah satu fokus pengembangan perusahaan.

"Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif yang nyata, baik bagi institusi pendidikan maupun masyarakat luas. Kami yakin kolaborasi dengan Universitas Mulawarman akan mempercepat terciptanya ekosistem riset dan pengajaran yang lebih relevan dengan tantangan global saat ini," ujar Stephane Roy-de-Lachaise, Direktur Utama PT Royal Lestari Utama, dalam keterangan resmi, Selasa (1/10).

Kolaborasi antara PT RLU dan berbagai institusi pendidikan di Indonesia sangat relevan mengingat besarnya potensi pertumbuhan industri karet di Indonesia. 

Saat ini, Indonesia merupakan produsen karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Pada 2023, produksi karet alam dalam negeri mencapai 3,2 juta ton.

BACA JUGA: Michelin Beri Tips 5 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Aman Berkendara

Namun demikian, industri ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk produktivitas lahan yang rendah, praktik pertanian yang kurang berkelanjutan, serta minimnya dukungan riset yang terintegrasi dengan kebutuhan industri. 

Kerja sama antara RLU dan Universitas Mulawarman diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi tantangan-tantangan ini melalui pendekatan ilmiah yang lebih kuat dan inovasi berkelanjutan.

Di tengah meningkatnya tuntutan global akan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, kemitraan antara industri dan akademisi menjadi sangat penting. 

BACA JUGA: Dukung Kualitas Pendidikan di Lebak, Astra Tol Tamer Serahkan Bantuan Sekolah

RLU percaya bahwa kolaborasi dengan Universitas Mulawarman akan mampu menghasilkan solusi inovatif yang dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), khususnya di sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 

Sumber: pt royal lestari utama