Premi Asuransi Umum pada Semester I 2024 Capai Rp57,9 Triliun, Tumbuh 18,4 Persen

Premi Asuransi Umum pada Semester I 2024 Capai Rp57,9 Triliun, Tumbuh 18,4 Persen

AAUI melaporkan kinerja industri asuransi umum di Indonesia pada Semester I 2024. -Foto: JurnalisID-

JURNALISID.COM --- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan laporan analisa kinerja industri Asuransi umum di pertengahan tahun ini. Pada pemaparan data Semester I 2024 ini, pencatatan pertumbuhan kembali masih dilaporkan AAUI pada periode ini. 

Meningkatnya beberapa kegiatan lapangan usaha yang ada di Indonesia tentunya memberikan dampak yang baik dalam pertumbuhan ekonomi negara. Terlihat pada data yang dipaparkan AAUI berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa seluruh sektor industri penyumbang perekonomian negara mencatatkan pertumbuhan positif di pertengahan 2024. 

Hal ini pun juga terlihat di sektor jasa keuangan di Indonesia, yang mana pertumbuhan ini memengaruhi daya beli masyarkat dan dalam hal penyaluran kredit baru untuk masyarakat. 

Dalam laporannya, AAUI mencatat bahwa pertumbuhan premi dari industri asuransi umum sendiri pada periode Triwulan II (Semester I) 2024 sebanyak 18,4% atau sebesar Rp57,9 triliun yang berarti tumbuh positif secara year on year (yoy).

Dari semua lini usaha yang tercatat di industri asuransi umum, AAUI melaporkan hanya ada lini usaha yang preminya terkontraksi pada periode ini. Lini usaha tersebut ialah asuransi rekayasa (engineering), asuransi energy off shore, dan suretyship. 

Sedangkan untuk lini usaha yang lainnya tercatat mengalami pertumbuhan yang positif pada pelaporan data industri asuransi periode Triwulan II atau Semester 1 2024.

BACA JUGA: Gelar Executive Gathering Forum, AAUI: Industri Asuransi Harus Berbenah

Sementara itu, pada pelaporan kewajiban pembayaran klaim yang sudah dilakukan oleh industri asuransi umum pada periode Semester I 2024 ini juga mengalami kenaikan. Total pertumbuhan dari kewajiban pembayaran klaim yang dilakukan naik sebanyak 12,1% yang mana total pembayaran klaim di pertengahan 2024 sebesar Rp22,5 triliun. 

Sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya (2023), industri asuransi juga telah membayarkan kewajiban klaim sebanyak Rp20,1 triliun. 

Kenaikan klaim ini juga terjadi hampir pada sebagian dari lini usaha yang ada di industri asuransi umum, sedangkan ada tujuh lini usaha yang mencatatkan adanya penurunan klaim pada periode ini. 

Lini usaha tersebut di antaranya Asuransi Liability, Suretyship, Asuransi kecelakaan Diri, Asuransi Satelit, Asuransi Penerbangan, Asuransi Energy Off Shore, dan juga Asuransi Properti. 

Sedangkan total rasio klaim yang sudah dibayarkan dari seluruh lini usaha yang ada di industri asuransi umum pada periode ini adalah 39%, turun jika dibandingkan dengan 2023 (41%).

BACA JUGA: Digitalisasi Proses Klaim Sangat Berperan Penting bagi Industri Asuransi di Masa Depan

Masih menjadi pangsa pasar yang mendominasi, Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kredit menjadi penyumbang pangsa pasar dari perolehan premi di Semester I 2024. Kedua lini usaha ini memiliki proporsi sebesar 47,1% dari keseluruhan perolehan premi pada lini usaha yang ada. 

Sumber: asosiasi asuransi umum indonesia