Dalam sesi tambahan yakni upfront dengan mengangkat topik Inovasi Lokal dan Solusi Berbasis Alam, peserta disuguhkan inovasi berbasis komunitas seperti sistem peringatan dini SMS di Semarang hingga climate catalytic fund dari IOM.
Sementara itu, sesi tentang Nature-Based Solutions (NbS) menegaskan pentingnya memanfaatkan fungsi ekosistem untuk mengurangi risiko bencana, dengan contoh keberhasilan restorasi ekosistem di Thailand yang melibatkan tokoh masyarakat dan sektor swasta.
Para moderator, pembicara panel, dan presenter berasal dari beragam lembaga nasional, regional, dan internasional, antara lain Kementerian PPN/Bappenas, Civil Protection Authority (Timor-Leste), National Committee for Disaster Management (Kamboja), Philippine Disaster Resilience Foundation (Filipina), ASEAN Secretariat, Federation of Bangladesh Chambers of Commerce and Industry (FBCCI), The Pujiono Centre, International Organization for Migration (IOM) Indonesia, Asia Pacific Lead UNEP, YAKKUM Emergency Unit (YEU), Resilience Development Initiative (RDI), Global Green Growth Institute (GGGI), Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Capacity Building Initiative (Myanmar), Sustainable Environment Research Institute Chulalongkorn University (Thailand), serta Wetlands International Indonesia.
ADEXCO 2025 kembali hadir sebagai bagian dari Indonesia Energy & Engineering Series 2025 (IEE Series 2025), bersama dengan Construction Indonesia, Concrete Show South-east Asia – Indonesia, Building Systems & Automation Indonesia, dan Water Indonesia.