Kelengkungan pada kornea bisa berubah sewaktu-waktu sehingga mata silinder dapat bertambah atau berkurang mengikuti perubahan tersebut.
BACA JUGA: Pentingnya Memeriksakan Mata Anak Anda Semenjak Dini
BACA JUGA: Tidur Lebih Lama di Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Gejala
Tanda-tanda bila mengalami mata silinder adalah sebagai berikut. Gejala paling umum adalah penglihatan kabur atau terdistorsi. Gejala lainnya mata terasa tidak nyaman, mata terasa tegang, perlu menyipitkan mata saat mencoba untuk melihat sesuatu dengan jelas, dan sakit kepala.
Selain itu, mata juga terasa sangat sulit melihat saat cahaya redup atau saat malam, kesulitan untuk fokus saat membaca atau melihat komputer.
"Beberapa orang mungkin tidak memperhatikan bahwa ternyata mereka mengalami mata silinder sehingga membiarkannya dalam jangka waktu panjang dan bertambah parah. Padahal, mata yang bermasalah dapat mengganggu tugas dan aktivitas sehari-hari," lanjut dr Maria. Untuk itu, penting memeriksakan mata secara teratur ke dokter atau fasilitas kesehatan mata yang profesional dan tepercaya agar dapat segera dideteksi sejak dini sehingga penganganan yang tepat dapat diberikan untuk memperbaiki penglihatan Anda.
Penanganan atau Pengobatan
Perkembangan teknologi yang semakin maju khususnya dalam bidang kedokteran, memungkinkan adanya pelayanan dan penanganan yang semakin baik pada gangguan mata.
Secara khusus untuk mata silinder dapat dilakukan dengan dua cara seperti menggunakan alat bantu atau laser. Menggunakan alat bantu penglihatan adalah hal yang paling umum dipilih oleh sebagian besar orang seperti kacamata.
Layaknya mata dengan gangguan rabun jauh atau rabun dekat, penanganan mata silinder dapat menggunakan kacamata untuk meningkatan ketajaman penglihatan. Kacamata dengan resep lensa silinder yang tepat dapat membantu penglihatan menjadi lebih jelas dan fokus.
Selain kacamata, lensa kontak juga cukup populer untuk gangguan ini. Bagi beberapa orang, lensa kontak memberikan hasil lebih baik serta sudut pandang yang lebih luas karena lensa kontak langsung menempel pada bola mata.
Namun, karena langsung bersentuhan, penggunaan lensa kontak harus sangat berhati-hati dan pastikan kebersihannya sebelum digunakan.
BACA JUGA: Minyak Kelapa Ternyata Banyak Manfaatnya untuk Kulit dan Tubuh, Apa Saja?
Alat bantu lainnya dikenal dengan nama ortho-K yaitu sebuah lensa kontak kaku untuk membentuk kornea mata. Penggunaannya hanya pada waktu tertentu, misalnya malam hari, lalu setelah itu dilepas ketika korena mata sudah terbentuk cukup bulat.
Namun hasilnya tidak permanen karena bentuk kornea akan kembali dan menyebabkan kondisi penglihatan juga kembali seperti semula.