Infrastruktur Pengisian Daya, Alat Berat EV, dan Kedaulatan Data Jadi Kunci Transformasi Industri

Infrastruktur Pengisian Daya, Alat Berat EV, dan Kedaulatan Data Jadi Kunci Transformasi Industri

IEE Series 2025 terbuka bagi masyarakat umum. (Ruby)--

BACA JUGA:IEE Series 2025: Inovasi Alat Berat EV dan Rencana Pembangunan Kontruksi Sustainable Tiga Juta Rumah Rakyat

Prabowo K sebagai perwakilan dari Periklindo menyoroti perkembangan yang terjadi di China dan Eropa, dimana China telah memiliki lebih dari 2,5 juta stasiun pengisian daya publik di tahun 2024, dan jaringan IONITY di Eropa yang telah berhasil menyediakan pengisian daya ultra-fast untuk lebih dari 4,800 titik di kurang lebih 24 negara seantero Eropa. 

Di sisi lain, perwakilan dari Kementerian ESDM menegaskan bahwa pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 79/2023 yang menugaskan Kementerian ESDM untuk menyediakan listrik bagi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB). 

Hal ini dilakukan untuk mencapai target 63.000 titik lokasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) pada tahun 2030. Sementara itu, perwakilan dari BRIN menekankan pentingnya smart charging untuk mengatasi lonjakan beban listrik akibat peningkatan EV. Ia juga menyoroti penggunaan protokol OCPP (Open Charge Point Protocol) dan OSCP (Open Smart Charging Protocol) untuk mengintegrasikan infrastruktur charging dengan jaringan listrik yang lebih luas, sehingga bisa menjangkau lebih banyak sektor.

Dalam sejumlah forum di rangkaian IEE Series 2025, berulang kali disampaikan bahwa tantangan terbesar transisi industri pertambangan ke energi terbarukan terletak pada sumber daya listrik atau infrastruktur pemberi daya. 

BACA JUGA:IEE Series 2025: Sustainability Mejadi Katalis Tranformasi Industri Indonesia

Menanggapi tantangan tersebut, pameran Electric & Power Indonesia menghadirkan opsi solusi smart grid, seperti yang ditawarkan salah satu peserta pameran, Swadaya Surya, yang menawarkan penyediaan listrik jarak jauh dengan integrasi PLTS antar pos (teknologi PLTS komunal), dilengkapi dengan digitalisasi jaringan (EMS & SCADA) sehingga memungkinkan pantauan real-time tanpa operator untuk meningkatkan efisiensi proses. 

Percepatan transisi energi terbarukan sangat bergantung pada infrastruktur dan ketersediaan infrastruktur daya. Salah satu peserta lain, yaitu B&D Transformer, menawarkan solusi  electric vehicle charging station yang mudah proses instalasinya dan pengoperasiannya. Dengan banyak pilihan tipe produk yang sudah digunakan di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) resmi PLN.

Percepatan infrastruktur sumber daya listrik pun tidak hanya bisa dilakukan melalui perluasan stasiun pengisian daya, namun juga bisa melalui sumber daya listrik alternatif. Salah satu peserta pameran Electric & Power Indonesia, Kaltimex, menawarkan produk MWM gas-genset, dimana genset ini dapat beroperasi menggunakan berbagai jenis gas, termasuk biogas dan gas dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dengan memanfaatkan gas limbah, genset ini tidak hanya mengubah sampah menjadi sumber energi, tetapi juga secara efektif mengurangi emisi metana yang berbahaya bagi lingkungan. 

Genset ini juga dirancang untuk efisiensi tinggi, terbukti dari konsumsi gas dan biaya operasionalnya yang lebih rendah, serta jam kerja yang lebih panjang sebelum perawatan.

BACA JUGA:IEE Series 2025 Resmi Dibuka, Construction & Engineering Week Hadirkan Pameran Industri Strategis

Tidak hanya alat berat EV, ataupun alat berat yang didesain khusus untuk menghadapi kondisi lapangan kerja yang ekstrem di Indonesia, beberapa perusahaan pun hadir di IEE Series 2025 untuk membawa berbagai infrastruktur pendukung industri-industri yang terlibat. 

Salah satunya adalah RMA yang membawa mobil ford ranger 4x4 dan mahindra scorpio 4x4 yang sudah dirancang khusus oleh mereka sebagai pendukung mobilitas para operator tambang secara lebih kuat dan aman. Di area booth mereka pun, disediakan area test-drive bagi pengunjung yang ingin mencoba kekuatan mobil operasional sektor tambang yang telah didesain khusus untuk industri tambang di Indonesia. 

Selama bertahun-tahun RMA hadir di Indonesia dan menyediakan suku cadang serta karoseri pembangun unit, mereka mampu untuk memenuhi berbagai permintaan klien yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lapangan yang dihadapi.

Pameran Data Center Asia - Indonesia Akan Kembali di 2026

Tag
Share
Berita Lainnya