Infrastruktur Pengisian Daya, Alat Berat EV, dan Kedaulatan Data Jadi Kunci Transformasi Industri

Infrastruktur Pengisian Daya, Alat Berat EV, dan Kedaulatan Data Jadi Kunci Transformasi Industri

IEE Series 2025 terbuka bagi masyarakat umum. (Ruby)--

JURNALISID.COM - Memasuki hari ketiganya, pameran IEE Series 2025 kembali menunjukkan fokusnya pada berbagai inovasi yang mendorong transisi energi di Indonesia. Diadakannya pekan Energy & Engineering Week selama 17-20 September 2025 di JIExpo Kemayoran, tajuk 'Sustainability for Industrial Transformation' kembali disorot untuk menentukan arah perkembangan sektor pertambangan (Mining Indonesia), minyak dan gas (Oil & gas Indonesia), kelistrikan dan energi (Electric & Power Indonesia), serta berbagai infrastruktur pendukungnya seperti ekosistem penyimpanan energi yang dibahas pameran The Battery Show Indonesia.

Pengembangan infrastruktur pengisian daya ini yang menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan aplikasi unit alat berat EV dan truk EV di sektor pertambangan atau minyak dan gas. 

Salah satu perwakilan dari SANY, perusahaan alat berat dari Tiongkok, ketika ditemui pada pameran Mining Indonesia 2025 pun menyatakan bahwa keberhasilan mereka dalam membawa masuk truk EV ke Indonesia sejak tahun lalu ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur pendukung pengisian daya listrik yang memadai di Indonesia. 

Efisiensi dari pengaplikasian unit EV dapat langsung dirasakan pada hari itu juga ketika digunakan di proyek, karena memang biaya pemanfaatan listrik jauh lebih rendah dibanding biaya penggunaan bahan bakar fosil

BACA JUGA:IEE Series 2025 Pekan Kedua: Era Baru Elektrifikasi dan Teknologi AI di Industri Pertambangan

Sebagai gambaran, harga bahan bakar solar untuk mesin diesel berkisar antara belasan hingga dua puluhan ribu per liternya, dimana tiap unit memerlukan puluhan hingga ratusan liter untuk digunakan tiap harinya, sedangkan pada unit truk EV, pengisian daya untuk penggunaan satu hari penuh hanya akan menghabiskan puluhan ribu apabila menggunakan jaringan listrik resmi. 

Dengan alasan itu, di Mining Indonesia 2025 ini, SANY Heavy Industry kembali menghadirkan truk EV SE425 yang membawa kapasitas baterai besar hingga 425 kWh, EV dump-truck SYZ212C, dan juga electric wheel loader SW 956E. 

Pada Mining Indonesia 2025 ini, Indo Global Tractor selaku pemasok truk Dongfeng untuk Indonesia juga menghadirkan Dongfeng Dump Truck EV 8x4 sebagai produk listrik kedua mereka di Indonesia, setelah Tractor Head EV yang sudah menjalani uji coba di Terminal Petikemas Surabaya (TPS). 

Unit ini diklaim mampu menghemat energi hingga 30–45%, dengan kebutuhan suku cadang yang lebih sedikit sehingga membantu mengurangi limbah, sekaligus mendukung target nol emisi karbon. Selain lini truk EV, Indo Global Tractor menekankan daya tahan mesin hasil kolaborasi dengan Renault dan Cummins untuk lini diesel mereka, serta fitur keselamatan seperti Front Collision Warning System (FCWS) dan sistem pengereman empat lapis mulai dari service brake, parking brake, retarder, hingga exhaust brake. Kehadiran rangkaian produk ini menjadi bagian komitmen Indoglobal Tractor untuk menghadirkan solusi kendaraan tambang yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan bagi industri di Indonesia.

BACA JUGA:IEE Series 2025 Gelar Run for Charity untuk Pendidikan Indonesia

Pengembangan sejenis pun ditunjukkan oleh Hexindo melalui unit alat berat terbarunya ekskavator ZX550LC-7G dan ZX350LC-7G, dirancang khusus oleh Hitachi Construction Machinery (HCM) Jepang untuk industri alat berat di Indonesia. 

Unit ini memiliki bucket berukuran besar yang lebih kokoh untuk menjamin produktivitas, serta dibekali dengan kekuatan dan kestabilan untuk kondisi ekstrem sehingga memungkinkan meminimalisir downtime demi meningkatkan produktivitas. Unit ini sudah dibekali dengan mesin generasi terbaru 7G dari Hitachi dan juga ditunjang dengan sistem telematika jarak jauh Hitachi ConSite yang memungkinkan operator armada mengetahui semua kondisi pemakaian di lapangan secara real-time.

Pentingnya kemajuan ekosistem pendukung di indonesia juga digarisbawahi pada seminar berjudul 'Unlocking Indonesia's E-Mobility Infrastructure: A Strategic Opportunity for Sustainable Transport' yang diadakan oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI). 

Perwakilan dari Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyatakan bahwa, “keberhasilan adopsi kendaraan listrik (EV) sangat bergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur yang tersedia. Peran stasiun pengisian dan penukaran baterai (swapping) menjadi tulang punggung adopsi massal. Konsumen menginginkan pengisian yang bisa dijangkau luas, dan cepat atau sangat cepat (fast/ultra-fast charging), bukan pengisian lambat.” 

Tag
Share
Berita Lainnya