Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh: Kisah Martunis, Anak yang Bertahan Hidup di Laut

Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh: Kisah Martunis, Anak yang Bertahan Hidup di Laut

Martunis, anak yang selamat dari gempa dan tsunami Aceh 2024 lalu.-Instagram-

"Beberapa keluarga tetap berharap anak-anak mereka masih hidup dan terus mencari, sementara yang lain hanya mencari jasad anak-anak mereka. Kami juga menghubungi kerabat terdekat anak-anak tersebut, seperti kakek-nenek, paman, atau bibi. Jika tidak ada anggota keluarga terdekat yang tersedia, kami akan menghubungi kepala desa untuk membantu menemukan rumah yang aman bagi anak-anak itu. Beberapa anak ditempatkan di pesantren atau tempat penampungan ketika keluarga mereka sangat terdampak oleh tsunami," cerita Al Fadhil, 45, seorang staf Save the Children yang mulai bekerja sebagai bagian dari respons pasca-tsunami pada Februari 2005 yang saat ini menjalankan yayasannya sendiri yaitu Yayasan Guetanyoe, yang menjadi sekarang menjadi salah satu mitra lokal Save the Children di Indonesia.

Pada 2015, Martunis, yang ditemukan mengenakan jersey sepak bola Portugal, diterima di akademi sepak bola Sporting Lisbon. Namun, saat ini ia kembali ke Indonesia dan telah berhenti bermain sepak bola secara profesional. Kini, Martunis telah menikah dan memiliki seorang putri kecil.

BACA JUGA: Bantuan Berujung Profit: Sejarah Kelam USAID (Tulisan Tiga)

"Ke depan, saya berharap bisa menjadi orang yang sukses dan bermanfaat di bidang apa pun. Saya percaya bahwa rencana Tuhan selalu indah," jelas Martunis.

Save the Children berhasil menjangkau lebih dari 140.000 orang, termasuk lebih dari 70.000 anak, melalui distribusi perlengkapan tempat tinggal, paket kebersihan, dan air bersih ke lebih dari 25.000 rumah tangga. 

Selain itu, Save the Children mendirikan 50 ruang ramah anak untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, membantu mereka memulihkan diri dari trauma, serta menyediakan ruang untuk bermain. Upaya ini dilengkapi dengan solusi jangka panjang, seperti pembangunan pusat pembelajaran dan penyediaan dukungan psikososial.

Di Indonesia dan di seluruh dunia, Save the Children berupaya memastikan terpenuhinya hak setiap anak untuk memulai hidup dengan sehat, mendapatkan kesempatan belajar, dan terlindungi dari bahaya. Bersama anak-anak, keluarga, komunitas, serta para pendukung, kami telah menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi jutaan anak. (Atn)

 

Sumber: save the children

Berita Terkait