Ketua Dewan Pakar Gerbang Betawi Prof Zulkifli Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap UI

Ketua Dewan  Pakar Gerbang Betawi Prof Zulkifli Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap UI

Pengukuhan Zulkifli Djunaidi sebagai Guru Besar Tetap FKM UI.-DOK.FJB-

Ia menambahkan, yang dipelajari dalam manajemen risiko K3 juga mengalami perkembangan yang menyebabkan terjadi perkembangan pula dalam metode dan pendekatan dalam manajemen risiko K3. 

"Pendekatan dalam identifikasi proses-proses pekerjaan tidak lagi secara konvensional tetapi dilakukan secara futuris dengan adanya penggunaan Artifical Intelligence (AI) yang semakin marak dan penggunaan teknologi yang semakin canggih yang akibatnya memengaruhi pola kerja," tegasnya. 

Pola kerja sekarang tidak hanya terkait dengan dimensi ruang dan waktu, tetapi sudah menembus dimensi ruang dan waktu. Demikian pula yang terkait dengan strata manajemen di tempat kerja, katanya lagi, kini bukan lagi berupa struktur organisasi yang bersifat konvensional dengan adanya pembagian tugas sebagai direktur, manajer, supervisor atau operator, tetapi saat ini semua pekerjaan tersebut melebur yang dilakukan oleh satu orang. 

BACA JUGA: Jejak Betawi dalam Goresan Lukisan Sarnadi Adam, Kental Suasana Kehidupan Jakarta

"Seseorang yang menggunakan teknologi saat ini bisa menjadi direktur, menjadi manajer, supervisor bahkan sebagai operator sekaligus," tegas ayah dua anak ini. 

Selain itu, urai Zulkifli, perkembangan teknologi juga menyebabkan terjadinya gap generation antara generasi yang biasa disebut dengan generasi kolonial, dengan generasi milenial. Gap generation ini akan menghasilkan risiko sosial yang juga harus diantisipasi dalam manajemen risiko K3. 

Karena itu, menurutnya, untuk mengantisipasi perkembangan tersebut setiap identifikasi terhadap future risk  harus dilakukan secara bijak, bukan hanya terkait dengan pekerjaan tetapi juga berkait dengan fitrah kemanusiaan. 

"Manusia harus dijadikan sentral, karena sekarang ini ada kecenderungan manusia sering disamakan dengan teknologi itu sendiri alias sebagai robot," tegasnya.

Profesor Zulkifli Djunaidi yang lahir di Jakarta pada 27 November 1959 merupakan Guru Besar Tetap ke-36 yang dikukuhkan UI sepanjang 2024 ini. Saat ini, UI memiliki 337 Guru Besar Tetap dan 126 Guru Besar Tidak Tetap sehingga seluruh Guru Besar yang dimiliki UI saat ini berjumlah 463 orang. 

Di lingkungan Gerbang Betawi, Prof Zulkifli Djunaidi merupakan Guru Besar ke-10. Siapa menyusul? (Ant)

 

Sumber: forum jurnalis betawi