Laron dan Perburuan Cinta Sejati

Laron dan Perburuan Cinta Sejati

Laron menyukai cahaya terang.-Thinkstock-

Lebih dari satu dekade lalu, saat liputan di Yogyakarta dan sekitarnya, saya nyaris tergoda jajanan laron goreng yang ditempatkan di plastik-plastik gelembung, dijajakan sepanjang jalan di Wonosari-Gunung Kidul hingga perbatasan Yogyakarta. 

Di Wonosari-Gunung Kidul memang ada tradisi menggoreng laron sebagai jajanan. 

Namun saat itu saya tak punya nyali buat mencicipi laron goreng yang katanya berprotein tinggi. 

Kalau dipaksakan, saya khawatir nasi dan sayur lombok ijo khas Wonosari yang baru saja saya santap malah mbrojol keluar dari pencernaan, tak terima didatangi bangsa laron.

Jadi, apa kira-kira pesan yang dibawa laron pada kehidupan manusia? Tuhan menciptakan makhluk, walaupun umurnya hanya sehari, pasti seraya menyelipkan hikmah di dalamnya. 

Tiap makhluk membawa visi dan misi Allah. Begitu pun laron. 

Maka pesan yang bisa ditangkap kira-kira: Pertama, tetaplah semangat mencari rezeki dan rahmat Allah, meskipun kamu tahu usiamu tinggal sehari. Kedua, kejarlah cinta sejati, meski risikonya mati. 

Karena jodoh tak akan datang kalau kamu hanya rebahan di rumah. Relate kan, gaes? (Icul)

Sumber: cerpen icul