EF dan AJI Jakarta Kerja Sama Gelar Pelatihan, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Jurnalis Indonesia

EF dan AJI Jakarta Kerja Sama Gelar Pelatihan, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Jurnalis Indonesia

Belasan jurnalis mengikuti seleksi untuk meraih beasiswa dari EF Efekta.-DOK.AJI-

JurnalisID – EF EFEKTA English for Adults dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengumumkan peluncuran 'Scholarship Program for Journalists'. Program beasiswa ini dirancang selama tiga bulan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jurnalis Indonesia dalam hal kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris agar mereka lebih kompetitif, baik di sektor masing-masing maupun di kancah internasional.

AJI Jakarta, yang memiliki sekitar 400 anggota dari berbagai media, telah melakukan seleksi ketat dari banyak peminat. Dari seleksi tersebut, 15 peserta terpilih mengikuti placement test yang diselenggarakan EF EFEKTA English for Adults. Dari hasil placement test, EF EFEKTA English for Adults memilih 5 jurnalis untuk mengikuti program Hybrid; FLEX VIP, sebuah program pembelajaran profesional yang dapat diakses secara online maupun offline. 

Program ini terdiri atas rangkaian kelas private online (1-on-1) dengan format Hyperclass dan kelas online group (maksimal 8 siswa dalam 1 kelas) yang diajarkan oleh pengajar internasional bersertifikat. Setiap siswa juga dilengkapi dengan aplikasi belajar mandiri yang dapat diakses 24 jam dan dapat mengikuti Life Club secara online maupun offline dari center EF EFEKTA English for Adults di Jakarta dan Surabaya dengan pilihan topik yang diminati. 

Life Club merupakan ruang bagi siswa untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari, membahas berbagai topik menarik, serta melatih kepercayaan diri dan memperluas jaringan dengan siswa lain yang memiliki latar belakang keahlian yang beragam.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan AJI Jakarta dalam mengembangkan program beasiswa ini. Program ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris jurnalis, tetapi juga membantu mereka memahami istilah-istilah khusus dalam sektor yang mereka geluti. Dengan demikian, para jurnalis akan lebih fasih dan profesional dalam berinteraksi dengan rekan-rekan dari media internasional maupun berbagai narasumber dari brand global, serta lebih percaya diri berpartisipasi aktif di forum internasional," ungkap Stefany Yacop, Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia, dalam keterangannya, Senin (5/8).

Stefany menjelaskan bahwa Scholarship Program for Journalists merupakan program perdana EF EFEKTA English for Adults pada 2024. Proses penyaringan peserta telah dimulai sejak Juni 2024 dan program ini akan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024. Para jurnalis terpilih akan mengikuti berbagai kelas yang disesuaikan dengan level kemampuan bahasa Inggris mereka. Dengan fleksibilitas tanpa batas yang dimiliki EF EFEKTA English for Adults, para jurnalis yang memiliki mobilitas tinggi dengan segala keterbatasan waktu, dapat memilih jadwal kelas yang tersedia 24 jam tanpa harus mengganggu aktivitas penting lainnya.

Untuk tahun ini, 5 peserta yang terpilih melalui seleksi ketat ialah Erwin Dariyanto (Detik.com) , Prima Gumilang Soetadji Putra (CNN Indonesia.com), Reza Gunadha (Suara.com), Rina Ayu Panca Rini (Tribunnews.com), dan Fransisca Bertha Vistika (Kontan.co.id)

EF EFEKTA Scholarship Program for Journalists bertujuan untuk memberikan peluang pendidikan bagi jurnalis berbakat di Indonesia, guna meningkatkan kualitas dan pemahaman berbahasa Inggris mereka, serta mendorong perkembangan jurnalis yang profesional dan memperluas jaringan internasional mereka.

"Saya percaya bahwa program kami sangat tepat untuk menunjang kebutuhan jurnalis dalam penguasaan bahasa Inggris dari berbagai macam industri, namun dibatasi oleh waktu jurnalis yang serba sibuk," tutur Fanno Hendriawan, Operations Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia.

Senada dengan pandangan itu, Irsyan Hasyim, Ketua AJI Jakarta, menambahkan, peningkatan skill berbahasa jurnalis menjadi salah upaya AJI Jakarta dalam mendorong profesionalisme jurnalis. Dengan kemampuan yang meningkat jurnalis akan mampu mengakses referensi dan informasi berbasis bahasa inggris. Sehingga kualitas karya dan produk jurnalis yang bisa dinikmati publik juga bisa lebih baik lagi. (Atn)

Sumber: