Hino Indonesia Dukung Pendidikan Anak dan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Cerita di GIIAS 2025

Hino edukasi anak dan pelestarian budaya mendongeng. (HMSI)--
JURNALISID.COM - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan bangsa, tidak hanya melalui produk kendaraan niaga unggulan, tetapi juga lewat kontribusi sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Bertempat di booth Hino dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Hino menggelar seremoni penyerahan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk 'Kesiapsiagaan Lewat Cerita: Menghidupkan Kembali Tradisi Mendongeng untuk Edukasi Bencana'.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Hino Indonesia dengan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, sebuah komunitas yang aktif dalam edukasi anak dan pelestarian budaya mendongeng. Melalui kegiatan roadshow ke 25 sekolah dasar di wilayah Malang, Jawa Timur, program ini mengusung misi menanamkan nilai-nilai sosial, budaya, dan edukasi kesiapsiagaan bencana bagi anak-anak usia dini.
"Cerita bukan sekadar hiburan. Cerita adalah jembatan pengetahuan dan empati. Melalui cerita, anak-anak bisa belajar tentang keberanian, tanggung jawab, dan kesiapan menghadapi situasi darurat," ujar Direktur HMSI, Tomoki Hattori, di GIIAS, beberapa waktu lalu.
Dalam acara seremoni turut hadir Yudi Priyanto, S.Pd, Ketua Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, serta perwakilan manajemen Hino. Acara ini juga menampilkan cuplikan mendongeng langsung yang menunjukkan antusiasme dan respon positif anak-anak terhadap program ini.
BACA JUGA:Hino Luncurkan Hino300 Series 136 MDLR di Ajang GIIAS 2025
Sebagai perusahaan yang telah hadir selama 43 tahun di Indonesia, Hino memahami pentingnya berkontribusi terhadap aspek sosial dan budaya. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, sehingga edukasi kesiapsiagaan sejak dini menjadi sangat penting.
Melalui program ini, Hino berharap dapat meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap kesiapsiagaan bencana, menanamkan nilai-nilai empati dan gotong-royong, melestarikan budaya mendongeng sebagai media edukasi yang menyenangkan dan efektif.
Tidak hanya berfokus pada edukasi keselamatan jalan dan pelatihan teknis, Hino juga berupaya menanamkan pondasi karakter kepada generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan peduli lingkungan sekitar.
“Kami percaya bahwa tanggung jawab sosial perusahaan tidak berhenti pada penyediaan kendaraan niaga, tapi juga menyentuh aspek kehidupan masyarakat yang lebih luas. Salah satunya melalui program edukasi budaya dan kemanusiaan seperti ini,” tutup Tomoki Hattori.
- Tag
- Share
-