Waspada Mobil Penumpang Terindikasi ODOL, Perhatikan Daya Angkut dan Mengemudi dengan Aman

Waspada Mobil Penumpang Terindikasi ODOL, Perhatikan Daya Angkut dan Mengemudi dengan Aman

Jangan bawa muatan berlebih agar tidak overload. (Auto2000)--

JURNALISID.COM - Over Dimension Over Load (ODOL) merupakan jenis pelanggaran yang masih sering terjadi di jalan. Over dimension terjadi ketika kendaraan memiliki ukuran dimensi yang tidak sesuai standar teknis yang disetujui, sedangkan over load adalah mobil yang kelebihan beban muatan.

ODOL umumnya terjadi pada kendaraan niaga seperti truk. Meski begitu, mobil pribadi yang juga berpotensi mengalami ODOL jika mengabaikan daya angkut kendaraan. Andai dipaksa melampaui batas, pasti ada konsekuensinya, mulai dari performa mobil turun, cepat rusak, hingga kecelakaan.

Nah mobil penumpang ODOL ini biasanya terjadi saat liburan, di mana jumlah penumpang dan barang yang dibawa kadang melampaui kemampuan mobil. Jadi bijaklah ketika akan berkendara, terutama soal penumpang dan barang bawaan.

Risiko Masalah Mobil yang Mengalami ODOL

1. Rem Mobil Blong

Umumnya yang terjadi pada mobil penumpang adalah overload. Akibat bobot total bertambah, jarak pengereman akan makin jauh karena bebannya di atas normal. Jika dibiarkan, rem gagal fungsi alias rem blong.

2. Mobil Sulit Dikendalikan

Makin berat muatan, momentum atau daya dorong mobil tambah kuat. Terjadi pula perpindahan bobot kendaraan atau center of gravity, yang awalnya merata sekarang pindah ke belakang. Mobil menjadi sulit dikendalikan, bahkan nyelonong sehingga menabrak mobil lain.

3. Warranty Bisa Ditolak

Mobil yang overload masuk ke dalam pemakaian tidak normal. Sehingga kalau nanti ditemukan kerusakan akibat tindakan tersebut, maka klaim garansi bisa ditolak yang sangat merugikan.

4. Komponen Mobil Cepat Rusak

Selain klaim garansi dapat ditolak, ada beberapa komponen yang berisiko cepat rusak.  Mulai dari kaki-kaki, roda-roda, keausan ban tidak normal, bearing roda cepat aus, shock absorber bocor, lower arm dan upper arm cepat oblak, hingga tie rod bermasalah.

5. Mesin Bekerja Terlalu Keras

Begitu pula dengan mesin karena akan memakai gigi rendah dan rpm mesin tinggi supaya dapat melaju. Kerusakan komponen seperti transmisi, kopling cepat aus, dan drive shaft rusak bakal cepat terjadi.

Tag
Share
Berita Lainnya