Teknologi Revolusioner untuk Kendaraan Listrik Masa Depan

--
Teknologi e³ Platform pun dapat memudahkan pengemudi untuk mengontrol kendaraannya pada jalanan yang licin. Teknologi ini telah diuji dalam low-adhesion road test, di mana kendaraan menghadapi permukaan jalan dengan adhesion coefficient yang rendah, berisiko menyebabkan oversteer atau understeer (hilangnya stabilitas). Dengan pengetesan pada jalur dengan radius putar sebesar 15 meter, Z9GT berhasil untuk melaju secara stabil tanpa koreksi arah berlebihan.
Uji coba serupa dilakukan pada permukaan jalan dengan radius 66 meter dan adhesion coefficient yang bervariasi, dengan rasio rentan terendah sebesar 0.35 hingga yang terbesar 0.85. Pada uji coba ini, Z9GT membuktikan dapat berjalan secara aman dan terkendali tanpa kemungkinan oversteer atau understeer.
DENZA Z9GT pun telah dilakukan pengetesan Moose Test (uji maneuver darurat) dan mendapatkan sertifikat resmi dari China Automotive Engineering Research Institute (CAERI), sebagai lembaga penelitian dan pengujian otomotif di China yang memiliki otoritas dalam menilai standar keselamatan, kinerja, dan efisiensi kendaraan. Tes ini membuktikan bahwa e³ Platform juga memungkinkan kendaraan untuk bermanuver dengan presisi tinggi di jalur sempit. DENZA Z9GT mampu melaju stabil di jalur pengetesan Moose Test dan berhasil mencapai kecepatan maksimum 93.6 km/jam.
Worry-Free Driving: Tetap Aman dalam Segala Kondisi
Salah satu keunggulan utama dari e³ Platform adalah kemampuannya menjaga stabilitas kendaraan bahkan dalam kondisi ekstrem, seperti saat ban pecah di kecepatan tinggi hingga 140 km/jam. Dengan adanya kombinasi teknologi Intelligent Driving System, DiSus Intelligent Body Control System, dan Vehicle Motion Control (VMC), kendaraan tetap berada dalam kondisi aman, terkendali, dan mampu mencari jalur pemberhentian yang optimal.
● Intelligent Driving System dengan ADAS (Advanced Driver Assistance System) secara otomatis mendeteksi kondisi ban pecah dalam hitungan milidetik. Sistem ini segera menganalisis situasi, mengidentifikasi jalur aman, dan mengarahkan kendaraan menuju lokasi pemberhentian yang paling aman, mengurangi risiko kecelakaan akibat kehilangan kendali.
● DiSus Intelligent Body Control System adalah sistem suspensi cerdas yang menyesuaikan respons kendaraan terhadap perubahan kondisi jalan dan kestabilan mobil. Dalam situasi ban pecah, sistem ini bekerja secara otomatis untuk menjaga keseimbangan kendaraan dengan mengatur suspensi secara independen meminimalkan potensi kecelakaan karena hilang kendali, dan memastikan kenyamanan pengemudi.
● Vehicle Motion Control (VMC) berfungsi mengontrol motor listrik secara real-time untuk menyesuaikan distribusi tenaga ke roda dan pengaturan sudut kemudi agar tetap optimal. Teknologi ini memungkinkan kendaraan mempertahankan traksi, mengoreksi arah kemudi dengan presisi, serta mencegah oversteer atau understeer. Jika mobil mengalami kondisi tekanan ban yang hilang secara tiba-tiba, mobil tetap dapat melaju dengan stabil.
Dengan kombinasi teknologi canggih yang terintegrasi, kendaraan berbasis e³ Platform menawarkan pengalaman berkendara yang lebih cerdas, aman, dan nyaman di berbagai kondisi jalan. Dengan kehadiran e³ Platform kembali menegaskan komitmen DENZA dalam
menghadirkan inovasi otomotif terdepan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan listrik, tetapi juga menetapkan standar baru dalam hal kenyamanan, keamanan, dan kendali penuh baik bagi pengemudi dan penumpang. Dengan teknologi yang semakin canggih, DENZA akan terus mendorong batasan inovasi demi memberikan solusi mobilitas yang lebih baik dan berkelanjutan.
DENZA Divine Eye - Advanced Driver Assistance System
Teknologi ini juga hadir dengan sistem yang mengintegrasikan 33 intelligent driving sensor, termasuk 2 LiDAR sensor, yang enghasilkan beragam sinyal sensing untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Kombinasi antara kamera definisi tinggi, radar gelombang millimeter, radar ultrasonik dan LiDAR sensor, teknologi ini menghadirkan pemahaman menyeluruh tentang kondisi di sekitar kendaraan, meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara. Kamera berfungsi untuk menangkap gambar secara real-time untuk mengenali rambu lalu lintas, kendaraan lain, pejalan kaki, serta berbagai rintangan.
Radar gelombang milimeter mendeteksi objek dengan jangkauan jauh, sementara radar ultrasonik fokus pada area terdekat. Terdapat pula dua unit LiDAR sensor di bagian depan Z9GT untuk memastikan deteksi objek lebih presisi dengan pemetaan yang lebih baik sekaligus mendukung aerodinamika kendaraan.
Penempatan strategis ini tidak hanya mengurangi koefisien drag tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam membaca kondisi sekitar.
Sumber: