Gandeng Pandu Laut Nusantara, Suzuki Indonesia Tanam 10 Ribu Mangrove di Pangandaran
Aksi penanaman mangrove di Pantai Pangandaran.-DOK.SIS-
JURNALISID.COM --- Sebagai bentuk tanggung jawab pemegang merek Suzuki Indonesia terhadap pelestarian lingkungan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan Pandu Laut Nusantara beserta Susi Air meluncurkan The Indonesian Coastal Greenbelt Project.
Sebuah inisiatif tanggung jawab social perusahaan (CSR) yang dilaksanakan pada 24 November 2024. Program ini bertujuan menanam 10 ribu pohon mangrove pada lahan seluas 1 hectare sepanjang garis Pantai Pangandaran serta kawasan perairan Madasari, Jawa Barat.
Mengusung tema 'Mobilizing for Sustainable Shores: Together by Air, Land and Sea', peluncuran ini menandai babak baru dalam kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
Inisiasi perdana itu dihadiri oleh Susi Pudjiastuti, CEO and Founder Pandu Laut Nusantara, Managing Director Susi Air Nadine Kaiser, Presiden Direktur PT SIS Minoru Amano, serta akademisi dan tokoh masyarakat setempat yang turut mendukung upaya pelestarian alam.
Minoru Amano, Presdir PT SIS, menyatakan, melalui kampanye 'Suzuki Peduli Lingkungan', pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi membangun Indonesia, salah satunya lewat program CSR.
BACA JUGA: Suzuki Indonesia Lakukan Aksi Bersih-bersih Pantai Bunaken bersama Pelajar
"Inisiatif ini merupakan peran aktif perusahaan dalam menjaga wilayah pesisir dari ancaman abrasi. Pohon mangrove, dengan akar yang merangkul dan saling menggandeng, menjadi simbol atas semangat kolaborasi. Harapannya, ada sinergi terbentuk antara sektor bisnis serta masyarakat guna kelestarian ekosistem sekaligus keberlanjutan ekonomi lokal," terangnya.
Penanaman pohon mangrove di Pantai Pangandaran dan perairan Madasari dipilih dengan alasan strategis. Kedua lokasi ini rentan terhadap bencana alam seperti abrasi serta banjir.
Keberadaan hutan mangrove diharapkan menjadi pelindung alami yang efektif, mengurangi dampak gelombang pasang sekaligus memperkuat ketahanan ekosistem pesisir. Selain itu, peluang baru antara lain ekowisata ataupun pengelolaan kawasan konservasi dapat tercipta setelahnya.
Sebelum upacara penanaman mangrove, pembekalan mengenai teknik penanaman yang efektif diberikan kepada setiap peserta. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan hiburan tari daerah serta lomba tradisional, guna memperkuat ikatan antara peserta dan masyarakat lokal.
Acara ini juga mencakup serah terima donasi satu unit mesin tempel atau OutBoard Motor Suzuki bertipe DF20AL, untuk digunakan memantau kawasan mangrove. Pada kelasnya, produk itu diklaim sebagai mesin 4-tak dengan electronic fuel injection tanpa baterai pertama di dunia.
BACA JUGA: Suzuki Hybrid Jadi Solusi Efisien untuk Perjalanan Jauh yang Ramah Lingkungan
Dilengkapi teknologi ramah lingkungan dengan kemampuan mengurangi emisi gas buang maupun polusi suara. Sistem Lean Burn Control dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan unggul tanpa pencemaran.
Sumber: pt suzuki indomobil sales