Yuk Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata: Prosedur, Risiko, dan Efek Sampingnya

Yuk Ketahui Fakta Tindakan Lasik Mata: Prosedur, Risiko, dan Efek Sampingnya

Operasi lasik mata.-Ilustrasi-

Salah satu keunggulan utama lasik adalah prosedur ini minim rasa sakit, bahkan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali bagi sebagian besar pasien. Sebelum operasi dimulai, pasien akan diberikan anestesi berupa tetes mata yang efektif menghilangkan rasa sakit selama proses lasik berlangsung.

Banyak pasien melaporkan bahwa mereka hanya merasakan sedikit tekanan atau ketidaknyamanan ringan saat prosedur dilakukan. Inilah yang membuat lasik menjadi pilihan yang nyaman dan dapat diterima dengan baik bagi mereka yang ingin memperbaiki penglihatan tanpa harus mengalami rasa sakit yang signifikan.

3. Waktu Pemulihan Singkat

Tidak hanya waktu pengerjaan yang cepat, waktu pemulihan pasca-lasik juga tergolong singkat. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam 24 hingga 48 jam setelah operasi.

Penglihatan seringkali sudah membaik dalam beberapa jam, meskipun penglihatan optimal mungkin memerlukan waktu beberapa minggu. Pasien juga perlu beberapa kali kontrol pasca LASIK agar dokter mata dapat memantau perkembangan penglihatan pasien.

4. Tingkat Keberhasilan Tinggi dengan Hasil Permanen

Biaya lasik yang cukup tinggi mungkin membuat calon pasien bertanya, apakah operasi ini memberikan hasil permanen?

Jangan khawatir, prosedur lasik dikenal memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan hasil yang permanen. Mayoritas pasien mengaku puas terhadap penglihatan mereka setelah 10 tahun pasca operasi.

Perlu diketahui juga, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penglihatan pasien memburuk setelah operasi. Menurut American Refractive Surgery Council, penglihatan manusia dapat berubah seiring waktu, terutama jika kondisi miopia, hiperopia, atau astigmatisme masih terus berlanjut.

5. Lasik Memiliki Risiko dan Efek Samping

Seperti prosedur bedah lainnya, lasik juga memiliki risiko dan efek samping. Efek samping pada masing-masing pasien berbeda, ada yang mengalami ada juga yang tidak. Yang umum terjadi diantaranya yaitu mata kering, penglihatan malam yang kurang baik, serta munculnya silau atau halo di sekitar cahaya.

Secara umum, komplikasi serius pasca-lasik jarang terjadi, namun tetap ada kemungkinan terjadinya infeksi atau masalah dengan flap kornea yang dibuat selama prosedur. Penting bagi calon pasien untuk memahami potensi risiko ini dan mendiskusikannya dengan dokter mata sebelum memutuskan untuk menjalani operasi lasik.

6. Kandidat yang Tepat untuk Lasik

Tidak semua orang dapat menjadi kandidat untuk operasi lasik, karena terdapat kriteria ketat yang harus dipenuhi. Sebelum menjalani prosedur ini, calon pasien harus menjalani serangkaian pemeriksaan dengan alat yang canggih untuk memastikan kondisi mata mereka memenuhi syarat.

Evaluasi pre-lasik mencakup pemeriksaan ketebalan dan bentuk kornea, stabilitas ukuran refraksi mata, serta kesehatan mata secara keseluruhan. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengidentifikasi risiko potensial dan memastikan bahwa tindakan ini adalah pilihan yang aman bagi kandidat lasik.

Sumber: