IEE Series 2024 - Energy Week Diskusikan Air dan Solusi Pemanfaatan Energi Baru Ketenagalistrikan

IEE Series 2024 - Energy Week Diskusikan Air dan Solusi Pemanfaatan Energi Baru Ketenagalistrikan

Diskusi yang diselenggarakan dalam rangkaian IEE Series 2024 - Energy Week di JIExpo Kemayoran.-Foto: JurnalisID-

Peta Ketenagalistrikan Indonesia dan Alternatif Hidrogen

Diskusi di Energy Week pada gelaran Electric and Power Indonesia dibuka dengan pembahasan mengenai peta kondisi sektor energi di Indonesia dan diskusi alternatif solusi di dalamnya. Pada gelar wicara 'Indonesian Electricity Collaboration Roadmap: Sustainable Energy Policies and Financing for Indonesia's Future', Wahyu Ahadi R, Wakil Presiden Sistem dan Teknologi Informasi PLN yang hadir mewakili  Suroso Isnandar, Direktur Manajemen Risiko PLN, menyatakan bahwa mengantisipasi meningkatnya kebutuhan energi, saat ini kita berada dalam tantangan untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup, terjangkau dan berkelanjutan. 

"Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak mulai dari pemerintah, BUMN, sektor swasta, lembaga keuangan, akademisi dan masyarakat menjadi sangat krusial terutama untuk mempersiapkan kebijakan energi yang komprehensif dan mekanisme pembiayaan inovatif," ucapnya.

Hendra Iswahyudi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM,  dalam keynote speechnya juga menekankan pentingnya mekanisme pembiayaan yang inovatif untuk mendukung transisi energi menuju energi yang lebih bersih. 

Apalagi melihat bahwa Indonesia memiliki target pembangunan Supergrid dari Kalimantan, Sumatra, dan area lain menuju ke Jawa maupun Sulawesi, hal ini menyoroti pentingnya mekanisme pembiayaan inovatif dengan menciptakan sumber modal baru dan juga meminimalisasi risiko proyek untuk menarik investasi. 

Akademisi dari Dewan Energi Nasional, Musri Ma’waleda, pun menambahi dengan mengungkapkan bahwa salah satu tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan adalah infrastruktur transmisi yang pasti membutuhkan dana yang besar.

"Ini menunjukkan pentingnya untuk kita juga mengembangkan keahlian lokal yaitu melalui peningkatan bauran energi dengan memampukan setiap daerah untuk menghasilkan listrik sesuai dengan potensinya. Potensi energi terbarukan di Indonesia tersebut perlu disiapkan secara komprehensif dengan harapan dapat juga memasok pengadaan energi terbarukan di regional," jelasnya. (Srf)

 

Sumber: