Hino Sinergi dengan Nestle Tegaskan Komitmen Keamanan Distribusi dan Logistik

Hino Sinergi dengan Nestle Tegaskan Komitmen Keamanan Distribusi dan Logistik

Talkshow yang diselenggarakan PT HMSI dengan PT Nestle Indonesia di GIIAS 2024.-DOK.HINO-

JurnalisID – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), pemimpin pasar medium duty truck di Indonesia, tahun ini kembali berpartisipasi pada ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024 yang diselenggarakan pada 18-28 Juli di ICE-BSD City, Tangerang. 

Selain ikut serta pada pameran, PT HMSI turut mengadakan rangkaian talkshow. Pada 23 Juli 2024, sesi pertama dihadirkan dengan para pembicara, antara lain Marketing Director HMSI Tomoki Hattori dan Head of Supply Chain PT Nestle Indonesia Ali Akbar. Mengangkat tema 'Nestle sebagai Pelopor Keselamatan untuk Industri Logistik dan Distribusi', talkshow ini membahas inovasi, tantangan, dan solusi dalam mengembangkan keamanan perjalanan, terlebih di industri distribusi produk atau logistik.

PT HMSI berkomitmen untuk menyediakan transportasi yang aman bagi untuk mendukung sektor distribusi dan logistik. Selain penyediaan kendaraan, PT HMSI turut mendirikan Hino Total Support Customer Center (HTSCC) dan Hino Indonesia Academy (HIA) untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengemudi mengenai keselamatan berkendara. Program komprehensif yang dirancang untuk mendidik dan memberdayakan individu mengenai praktik mengemudi yang aman, peraturan lalu lintas, dan pencegahan kecelakaan.

Sejak Desember 2023, PT Nestle Indonesia menjalin kerja sama dengan HIA untuk mengembangkan program pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran PT Nestle Indonesia dalam mewujudkan zero accident bagi para mitra transporter.

Tomoki Hattori mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara HMSI dengan PT Nestle Indonesia. "Ini merupakan bukti nyata sinergi antara Hino dan Nestle dalam mewujudkan distribusi produk yang aman dan efisien di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di industri logistik dan distribusi untuk memprioritaskan keselamatan dalam menjalankan usahanya. Hal sesuai dengan misi Hino untuk mengambil peran aktif dalam memberikan kontribusi terhadap kesinambungan lingkungan dan pengembangan masyarakat," katanya.

PT Nestle Indonesia, sebagai produsen makanan dan minuman, berkomitmen untuk memastikan proses distribusi yang aman dan sesuai standar, sehingga produk-produk Nestle dapat tersedia di seluruh wilayah di Indonesia dan mutu tetap terjaga untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 

"Untuk itu, kami senantiasa melaksanakan upaya dan kolaborasi untuk mencapai tujuan ini. Secara aktif, PT Nestle Indonesia bekerja sama dengan para mitra untuk mempromosikan praktik terbaik dalam berkendara dan mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Ali Akbar.

Ali Akbar menambahkan, bagi Nestle Indonesia, prioritas utama perusahaan ialah kualitas produk dan keselamatan karyawan serta mitra yang terlibat di seluruh mata rantai usaha, termasuk mitra transporter. 

"Pengelolaan sistem keselamatan pada industri distribusi dan logistik tentunya penting. Untuk itu, kami berharap kolaborasi yang telah terjalin bersama HIA dapat mendorong para mitra transporter untuk mempromosikan praktik terbaik tentang keselamatan jalan. Kami juga berharap kolaborasi ini dapat lebih ditingkatkan untuk membangun budaya dan pola pikir keselamatan di kalangan para pihak yang berada pada sektor distribusi dan logistik," tegasnya.

Berbicara mengenai keselamatan bukan hanya tentang mengikuti aturan dan prosedur, ini juga membutuhkan komitmen kolektif untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap aspek operasi transportasi. Mendorong pola pikir keselamatan sebagai prioritas utama dan menciptakan budaya di mana setiap orang merasa diberdayakan untuk mengungkapkan kekhawatiran keselamatan bisa menjadi upaya yang berkelanjutan.

Menyadari pentingnya keselamatan pada industri distribusi logistik, PT Nestle Indonesia berharap kerja sama dengan PT HMSI dapat menginspirasi dan mendorong perusahaan lain di industri ini untuk menerapkan pengelolaan keselamatan sebagai bagian dari kegiatan operasional. (Atn)

Sumber: