JURNALISID.COM - PT BYD Motor Indonesia melaksanakan program CSR bertajuk “Plant Dreams Grow Beyond” hari ini di kawasan Taman Wisata Alam Angke, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan konservasi ini dilaksanakan bersama komunitas pengguna kendaraan listrik BYD yaitu BEYOND, yang menjadi bagian integral dari upaya BYD menghadirkan keberlanjutan lingkungan secara kolaboratif.
Program ini dirancang berdasarkan filosofi bahwa keberlanjutan tidak dapat dijalankan hanya oleh satu pihak, namun sebuah aksi keberlanjutan melalui kolaborasi berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kegiatan diwujudkan melalui penanaman 500 bibit mangrove, di mana jumlah tersebut secara simbolis mewakili 500 anggota BEYOND yang berkontribusi dalam kegiatan konservasi ini, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan.
Mangrove dipilih bukan hanya karena kemampuannya menjaga garis pantai dan mencegah abrasi, tetapi juga karena efektivitasnya sebagai penyerap karbon alami dan habitat penting bagi keanekaragaman hayati, sehingga aksi ini memberikan manfaat lingkungan jangka panjang, tidak hanya bagi kawasan pesisir tetapi juga bagi upaya pengendalian perubahan iklim yang berdampak lebih luas.
Melalui kegiatan konservasi ini, BYD berupaya untuk memberikan kontribusi langsung terhadap pengurangan emisi karbon. Berdasarkan estimasi, pohon yang ditanam hari ini memiliki potensi menyerap sekitar 10.000 kilogram atau 10 ton CO₂ per tahun, menjadikannya langkah konkret yang memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen BYD dalam memperkuat implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
Kegiatan yang bertepatan dengan World Tree Day yang diperingati pada 21 November lalu juga mencerminkan bahwa keberlanjutan bukan sebatas deklarasi, melainkan tindakan nyata terlepas dari seberapa besar atau kecil langkah yang dilakukan untuk berkontribusi mengurangi emisi karbon dan mendukung masa depan yang lebih hijau melalui teknologi energi baru.
BACA JUGA:Peran Strategis BYD dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif Nasional
“500 mangrove yang kami tanam bersama hari ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan 500 insan yang menyadari bahwa perubahan besar justru lahir dari langkah sederhana yang dilakukan bersama. Dari kegiatan ini, kita menemukan bahwa teknologi dan alam bukan dua hal yang berjalan berbeda arah, namun keduanya justru saling melengkapi ketika visi keberlanjutan diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan potensi penyerapan sekitar 10 ton CO₂ per tahun, kita melihat betapa besar dampak lingkungan dapat tercipta ketika inovasi bertemu kepedulian. Inisiatif ini mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau sejatinya bisa dimulai dari satu langkah bersama seperti hari ini.” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
BYD menegaskan bahwa tahun ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan BYD di kancah global. Hingga saat ini, BYD telah menjual lebih dari 14 juta New Energy Vehicles di seluruh dunia. Pencapaian ini menjadi cerminan perubahan perilaku konsumen menuju teknologi yang lebih bersih, aman, dan efisien. Kontribusi tersebut juga mendorong pengurangan emisi karbon setara dengan kemampuan penyerapan lebih dari 1,9 miliar pohon, menunjukkan skala dampak BYD yang nyata terhadap lingkungan. Selain itu, BYD global menjalankan inisiatif besar dan terstruktur yang sejalan dengan SDGs, mencakup konservasi energi berbasis R&D, circular economy, hingga pengembangan sosial yang berpihak pada komunitas melalui kerangka bernamakan D.R.E.A.M.S.
Sejalan dengan pertumbuhan global tersebut, perjalanan BYD di Indonesia turut mencatat kemajuan yang sangat positif. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, BYD berhasil meraih pangsa pasar EV sebesar 54% atau lebih dari 37.600 unit pada periode Januari hingga Oktober 2025. Hal ini menjadikan BYD dan juga DENZA sebagai kontributor utama terhadap pertumbuhan pasar EV nasional yang cukup meningkat secara signifikan, dimana pada bulan Oktober 2025 saja pangsa pasar EV di tanah air bertumbuh pesat mencapai 18%.
Pertumbuhan ini membawa Indonesia sebagai pasar kendaraan listrik yang berkembang paling cepat saat ini di kawasan Asia Tenggara, sebuah tonggak yang membanggakan sekaligus menunjukkan besarnya kesiapan dan antusiasme masyarakat terhadap mobilitas listrik.
BACA JUGA:BYD Resmikan Jaringan Diler Serentak di Tiga Lokasi Sulawesi
“BYD tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus berkontribusi menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menghadirkan solusi mobilitas dan line-up yang lebih lengkap, inovatif, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar setiap langkah menuju mobilitas hijau semakin nyata dan dirasakan oleh semua masyarakat luas di Indonesia,” tambah Eagle.
Aksi Penanaman Mangrove Wujudkan Kekuatan Kolaborasi Keberlanjutan Lintas Sektor
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan ini semakin mempertegas kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam mendorong keberlanjutan. Program penanaman mangrove “Plant Dreams Grow Beyond” ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah, termasuk perwakilan dari Rehabilitasi Mangrove Kementerian Kehutanan, perwakilan dari Pokja Mangrove Direktorat Perencanaan dan Pemanfaatan Ekosistem Pesisir dan Darat dan perwakilan dari Pokja Pengendalian Pencemaran Wilayah Pesisir dan Laut, Kementerian Lingkungan Hidup. Tak hanya sektor pemerintah, partisipasi Puteri Indonesia yang fokus pada bidang pariwisata juga menambah momentum positif dalam memperkuat pesan bahwa keberlanjutan bukan hanya urusan lingkungan, namun juga terhubung dengan kualitas pariwisata, kesejahteraan masyarakat, dan masa depan generasi mendatang.
Untuk memastikan implementasi program berjalan terukur dan berkelanjutan, BYD menggandeng BenihBaik sebagai mitra pelaksana yang berperan dalam proses penanaman, pemilihan lokasi, perawatan, hingga monitoring pasca kegiatan. BenihBaik dikenal sebagai platform pengelolaan CSR yang kredibel, terverifikasi, dan berstandar tinggi, dengan pendekatan yang selaras dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG) serta Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui sinergi ini, BYD memastikan bahwa program tidak berhenti pada seremonial penanaman, tetapi berlanjut menjadi upaya pemulihan ekosistem yang berdampak nyata dan terukur dalam jangka panjang.